Roblox kembali jadi primadona anak di 2025. Platform ini bukan sekadar gim; Roblox merupakan ekosistem tempat anak membuat avatar, bermain jutaan “experience” (obstacle, role-play, simulator), dan bersosialisasi dengan teman. Karena mudah diakses di HP/laptop, anak dapat masuk sebentar setelah sekolah, lalu kembali bermain saat akhir pekan. Di sisi lain, sifatnya yang sangat sosial menuntut pendampingan orang tua. Artikel ini menjelaskan mengapa Roblox populer dan cara mengaturnya supaya aman tanpa mematikan keseruan.
Mengapa Roblox sangat disukai anak?
Pertama, kontennya beragam. Dalam satu aplikasi, anak bisa lari-lari di “obby”, menjadi petugas pemadam, merawat hewan di Adopt Me!, atau balapan. Akibatnya, rasa bosan jarang muncul.
Kedua, Roblox mendorong kreativitas. Banyak remaja mencoba Roblox Studio untuk membuat map sederhana, memodifikasi aturan, bahkan belajar logika pemrograman. Selain itu, mereka belajar kolaborasi: membangun bersama, berdiskusi, dan menguji level buatan sendiri.
Ketiga, Roblox ramah perangkat
Risiko umum yang perlu orang tua kenali
Walaupun menyenangkan, platform sosial selalu membawa risiko. Tiga hal berikut paling sering muncul:
- Interaksi dengan orang asing. Chat publik dapat berisi ajakan berpindah platform, phishing, atau celoteh tidak pantas.
- Pembelian impulsif. Anak bisa membeli Robux (mata uang Roblox) untuk skin atau game pass. Tanpa kontrol, pengeluaran bisa membengkak.
- Konten tidak sesuai usia. Roblox tidak bisa memfilter usia yang bisa akses ke map yang di buat oleh creator.
Nah oleh karena itu lebih baik orang tua lebih memperhatikan jam main yang baik untuk anak.
Checklist aman: atur akun dalam 10 menit
Ikuti langkah-langkah praktis ini agar akun anak tetap aman tanpa menghilangkan rasa fun.
1) Buat akun sesuai usia anak
Masukkan tanggal lahir yang benar. Roblox menyesuaikan filter chat dan rekomendasi berdasarkan umur. Selanjutnya, aktifkan Age Verification jika tersedia untuk fitur tertentu.
2) Pasang PIN Parental Controls
Buka Settings → Parental Controls, aktifkan PIN empat digit. Dengan PIN aktif, anak tidak bisa mengubah pengaturan tanpa izin Anda. Kemudian, centang Account Restrictions untuk membatasi hanya ke konten yang dikurasi.
3) Batasi siapa yang bisa berkomunikasi
Masuk ke Privacy: atur Who can message/chat/invite menjadi Friends atau No one sesuai kenyamanan keluarga. Selain itu, nonaktifkan voice chat jika anak masih kecil.
4) Kontrol belanja Robux
Sambungkan ke metode pembayaran yang aman, kemudian aktifkan pemberitahuan transaksi. Atur spending limit di platform (atau lewat kartu prabayar/ewallet). Tips: ajak anak berdiskusi soal target belanja per bulan; buat kesepakatan sederhana agar mereka belajar mengelola keinginan.
5) Hidupkan keamanan akun
Aktifkan 2-Step Verification (2FA) di Settings → Security, periksa riwayat perangkat login, dan log out dari perangkat yang tidak dikenali. Di sisi lain, ajarkan anak untuk tidak pernah membagikan OTP atau password, sekalipun ada yang mengaku staf Roblox.
6) Ajari cara melapor & memblokir
Tunjukkan tombol Report dan Block di menu in-game. Kemudian, latih anak: jika melihat perilaku kasar, segera blokir, screenshot, dan laporkan ke Anda. Pada akhirnya, anak belajar berhenti sejenak daripada terpancing emosi.
Aturan keluarga yang sederhana (namun efektif)
- Lokasi bermain: minta anak bermain di ruang keluarga agar Anda mudah memantau layar.
- Jadwal jelas: buat timer (mis. 45–60 menit), lalu minta anak rehat mata dan tubuh.
- Teman online: minta anak hanya menambahkan teman yang dikenal di dunia nyata.
- Bahasa sopan: terapkan aturan “tidak mengolok, tidak membagikan data pribadi, tidak klik tautan acak”.
Tanda-tanda “bendera merah” yang perlu Anda tindak
Waspadai beberapa gejala: anak mendadak tertutup soal teman, meminta uang berulang untuk Robux, atau kesal berlebihan setelah sesi bermain. Jika itu terjadi, ajak bicara dengan tenang. Tanyakan apa yang mereka alami, kemudian susun solusi bersama: batasi chat publik, pindahkan ke game yang kooperatif, atau jadwalkan bermain bareng agar Anda ikut memantau.
Rekomendasi game ramah anak untuk mulai
Sebagai permulaan, pilih pengalaman yang populer namun santai:
- Adopt Me! – Role-play merawat hewan, berdagang barang, dan dekorasi rumah.
- Bee Swarm Simulator – Mengelola koloni lebah dan menyelesaikan misi; cocok untuk anak yang suka progression.
- Theme Park Tycoon 2 – Membangun taman hiburan; melatih kreativitas dan perencanaan.
- Obby (Obstacle) ringan – Melatih koordinasi dan kesabaran dengan rintangan sederhana.
Catatan: baca ulasan terkini dan cek rating di halaman game. Selanjutnya, main bersama anak 10–15 menit pertama untuk menilai komunitasnya.
Menutup: seimbang antara aman dan seru
Roblox menawarkan kreativitas, sosialisasi, dan pembelajaran ringan dalam satu paket. Meskipun begitu, lingkungan sosial membutuhkan aturan dan pendampingan. Jika Anda mengaktifkan PIN, Account Restrictions, 2FA, serta membatasi komunikasi, anak tetap bermain dengan aman. Pada akhirnya, Anda memegang kontrol; Roblox menyediakan fitur, tetapi Anda yang menyalakan, mengatur, dan mendampingi. Dengan pendekatan ini, anak menikmati Roblox, sementara Anda tetap tenang